Berita Terbaru

Berita Kesehatan Ahli Bedah Berhasil Sambungkan Mr P yang Putus, Bisa Ereksi Lagi


Ahli bedah di Inggris telah berhasil menyambungkan kembali penis seorang laki-laki yang sudah putus selama hampir satu hari. Ini adalah waktu terlama sebuah organ tubuh kembali terpasang setelah terlepas dari tubuh tanpa adanya pasokan darah.
Bukan hanya berhasil terpasang dan bisa berfungsi sebagai saluran pembuangan urine, Mr P pasien tersebut juga bisa mengalami ereksi. Hal ini berkaitan karena pemasangan pembuluh darah arteri dan vena yang berhasil disambung kembali.

"Keberhasilan pembedahan ini seharusnya menyemangati para dokter untuk mencoba replantasi penis, bahkan dalam keadaan iskemia (kehilangan suplai darah) dalam waktu lama, karena adanya kemungkinan sukses dan potensi fisik dan efek psikososial dari kehilangan organ bagi pasien," tulis tim bedah dari University Hospitals Birmingham NHS Foundation Trust, Inggris, seperti dikutip Science Alert, Jumat (3/7/2020).

Perekatan kembali penis, atau replantasi, biasanya jarang terjadi. Namun saat amputasi penis terjadi, penting untuk tim medis bertindak cepat untuk memberikan kesempatan terbaik bagi jaringan tubuh yang akan direplantasi agar bisa tetap bertahan hidup.

Pemasangan kembali yang berhasil adalah prosedur darurat yang membutuhkan bedah mikro yang rumit, dengan masukan spesialis dari ahli bedah urologi dan plastik, sesegera mungkin.

Sayangnya prosedur ini kerap kali terlambat, karena tidak banyak dokter yang familiar dengan tindakan penyambungan kembali organ tubuh yang sudah terlepas. Ditambah dengan kondisi darurat ini tidak terdokumentasikan dengan baik di literatur.

Laporan operasi replantasi penis terakhir yang tercatat medis terjadi dua dekade lalu. Itu adalah penanganan replantasi penis milik bocah berusia 4 tahun, yang penisnya putus selama 18 jam setelah cedera.

Lalu, pasien pria berusia 34 tahun pernah juga dilaporkan punya riwayat skizofrenia paranoid, yang telah mencoba bunuh diri selama episode psikotik. Ia ditemukan setelah 15 jam kemudian, pasien segera dilarikan ke rumah sakit dan masuk ruang operasi.

Pembuluh darah utama penis bagian atas dengan cepat teridentifikasi, dan ternyata masih berfungsi baik. Untuk menghubungkan pembuluh vena yang terpotong, dokter mengambil vena 'cadangan' dari donor lengan.

Sayangnya, salah satu saraf utama yang putus tertarik terlalu jauh ke dalam untuk bisa disambungkan kembali. Beruntung pembuluh darah yang telah tersambung mengembalikan aliran darah ke jaringan penis pada saat yang tepat. Tim bedah dari Birmingham nyaris tidak berhasil melakukan replantasi dalam waktu di bawah 24 jam.

"Darah berhasil mengalir di arteri dengan baik dalam 8 jam setelah datang ke rumah sakit, ini berarti penis total mengalami iskemia selama 23 jam," tulis laporan tersebut.


Sumber : Detikcom

No comments